![]() |
(Sumber foto: Cewek Banget |
Kalian pasti sudah tidak asing
lagi dengan julukan mahasiswa
"kupu-kupu" dan mahasiswa "kura-kura" kan?
Yaps, kupu-kupu berarti kuliah pulang-kuliah pulang. Istilah ini ditujukan kepada mereka, yaitu mahasiswa yang langsung pulang begitu kegiatan perkuliahan berakhir. Mereka tidak terlibat dalam organisasi atau kegiatan apapun di kampus. Mahasiswa seperti ini kerap kali dianggap sebagai orang yang tidak bersosialisasi atau kebanyakan dari mereka dilabeli dengan istilah ansos, yaitu anti sosial. Apabila tidak ada jadwal kuliah, mereka tidak akan datang ke kampus.
Menjadi kupu-kupu maupun kura-kura memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, kalau kamu yang mana? Kupu-kupu atau kura-kura?
Yaps, kupu-kupu berarti kuliah pulang-kuliah pulang. Istilah ini ditujukan kepada mereka, yaitu mahasiswa yang langsung pulang begitu kegiatan perkuliahan berakhir. Mereka tidak terlibat dalam organisasi atau kegiatan apapun di kampus. Mahasiswa seperti ini kerap kali dianggap sebagai orang yang tidak bersosialisasi atau kebanyakan dari mereka dilabeli dengan istilah ansos, yaitu anti sosial. Apabila tidak ada jadwal kuliah, mereka tidak akan datang ke kampus.
Menjadi kupu-kupu maupun kura-kura memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, kalau kamu yang mana? Kupu-kupu atau kura-kura?
Berbeda dengan
kupu-kupu, kura-kura adalah mereka yang sibuk berorganisasi di kampus sehingga dipanggil dengan istilah
kuliah rapat-kuliah rapat (kura-kura). Biasanya, mahasiswa yang akrab dengan
panggilan ini, dianggap sebagai orang yang aktif, memiliki wawasan yang banyak, dan pergaulan yang luas. Jika tidak
ada kelas, mereka akan tetap datang tentu saja demi kepentingan organisasi yang
diikuti.
Kelebihan mahasiswa
kupu-kupu adalah mereka selalu punya waktu lebih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai
hal, seperti mengerjakan tugas, mengikuti acara
di luar kampus, atau bahkan mendirikan bisnisnya sendiri. Mahasiswa yang tidak memiliki
kesibukan lain di kampus selain kegiatan kuliah selalu punya waktu lebih untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya, mengerjakan apa yang mereka mau di luar
kegiatan non-akademis, dan tidak
perlu khawatir dirinya akan kewalahan. Waktu untuk beristirahat pun juga tentunya lebih banyak.
Namun, mahasiswa kupu-kupu ini memiliki beberapa kekurangan. Mereka dianggap tidak memiliki begitu banyak pengalaman
yang dapat diperoleh dari kesibukan berorganisasi. Mereka juga
dianggap memiliki relasi yang sempit dan dianggap tidak mau bergaul.
Lain dari mahasiswa kupu-kupu, mahasiswa kura-kura tentu saja dianggap lebih memiliki banyak relasi karena
lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang lain. Ada juga yang berpendapat
bila mereka yang aktif organisasi memiliki lebih banyak pengalaman dan wawasan
ketimbang yang tidak. Namun, tidak mudah menjadi orang yang selalu aktif di
organisasi karena dibutuhkan kemampuan mengatur waktu yang baik agar semua
kegiatan termasuk urusan kuliah dapat berjalan lancar.
Baik mahasiswa
kupu-kupu maupun mahasiswa kura-kura tidak ada yang benar dan tidak ada yang
salah. Keduanya merupakan sebuah pilihan. Namun, kita
harus tetap bertanggung jawab dengan apa yang kita pilih dan jalankan. Jangan sampai
label-label negatif yang ada di masyarakat mengenai mahasiswa kupu-kupu dan
kura-kura ada pada diri kita.
Penulis : Agnes
Teresia
Editor : Firly Fenti
p
BalasHapusnumpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)