Setelah debat Pilpres pertama yang banyak
diperbincangkan tentang moderatornya, debat Capres Indonesia kedua yang berlangsung pada
Minggu (17/2) antara calon presiden nomor
urut 01 Joko Widodo dan calon presiden
nomor urut 02 Prabowo Subianto sukses menarik perhatian netizen.
Debat Pilpres kali ini mengusung tema Energi dan Pangan,
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur. Terdapat beberapa perbedaan dari debat sebelumya. Perbedaan
tersebut adalah tidak adanya kisi-kisi pertanyaan untuk masing-masing capres.
Akan ada satu segmen yang membebaskan kedua capres untuk saling tanya jawab.
Untuk pendukung kedua paslon sudah tidak disediakan tempat duduk tribun di
belakang paslon. Panelis dipilih langsung oleh KPU, serta ada kamera yang
mengikuti kedua peserta dari lokasi keberangkatan hingga lokasi debat
dilaksanakan. Debat ini pun berjalan sangat seru dan menjadi pembicaraan
masyarakat yang menontonnya.
Salah
satu hal yang menarik dari debat Pilpres ini adalah
munculnya istilah unicorn. Istilah ini
muncul ketika calon presiden nomor urut 01 Jokowi bertanya kepada calon
presiden nomor urut 02 Prabowo mengenai strategi yang akan dilakukannya di
bidang infrastruktur guna membantu industri 'Unicorn' di Indonesia. Sebelum kita bahas lebih jauh, sobat meclub
sudah tahu belum apa unicorn itu ?
Jika menurut masyarakat awam unicorn
mungkin dianggap sebagi hewan mitologi berbentuk kuda terbang. Lalu apa
hubungannya dengan perusahaan? Unicorn dalam dunia perusahaan tidak ada
hubungannya dengan kuda terbang, walaupun istilah tersebut memang diambil dari
makhluk yang sering muncul di legenda barat tersebut.
Berdasarkan laman International
Business Times, menuliskan istilah unicorn pertama kali dikemukan oleh seorang
investor asal Amerika Serikat yang mendirikan Cowboy Ventures, Aileen Lee, yang
awalnya tertarik untuk berinvestasi di salah satu perusahaan yang masuk
golongan tersebut.
Unicorn kini bukan satu-satunya
istilah untuk menunjukkan golongan sebuah perusahaan rintisan, kini juga
dikenal decacorn dan hectocorn. Decacorn digunakan untuk menyebut perusahaan rintisan yang memiliki
nilai valuasi US$10 miliar atau Rp140 triliun, sementara hectocorn sebesar US$100 miliar atau atau Rp1.400 triliun.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri
terdapat 10 perusahaan startup yang menyandang status unicorn per Juli 2018, 4
di antaranya ada di Indonesia berdasarkan data yang dikutip dari laman Techsauce.co. Keempat perusahaan
tersebut ialah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Pertanyaan yang diajukan calon
presiden nomor urut 01 kepada calon presiden nomor urut 02 mengenai
infrastruktur dalam teknologi unicorn ternyata menjadi bahan pembicaraan warga
net di media sosial twitter dengan tagar #DebatSebel, hingga muncul berbagai
jenis meme yang menyinggung unicorn tersebut.
![]() |
Meme Debat Pilpres (source: Twitter) |
Editor: Arinda Dediana
Komentar
Posting Komentar