#MediaLawanCovid-19 merupakan inisiatif kalangan media untuk menyebarkan konten edukatif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia
Kolaborasi #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan
konten edukasi bersama bertajuk “Jangan Mudik” pada Minggu (29/3). Pantau Data
dan Informasi terbaru Covid-19 di Indonesia pada microsite Katadata ini.
Kolaborasi #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama
bertajuk “Jangan Mudik” pada Minggu (29/3) pagi ini.
Kampanye besar kedua ini dilakukan
untuk meredam potensi kian luasnya penyebaran virus corona dari Jakarta ke
berbagai daerah. Kampanye kedua yang masih menggunakan tagar #AmanDiRumah ini,
akan dipublikasikan secara serentak selama dua hari, yakni Minggu dan Senin, di
berbagai platform, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media
siber maupun media sosial.
Diperkirakan, sekitar 100 media nasional dan
lokal akan berpartisipasi. Melalui kampanye masif ini, diharapkan ajakan dan
imbauan kepada masyarakat untuk tidak pulang kampung bisa tersebar luas hingga
ke kelompok masyarakat di unit terkecil, seperti di tingkat RT/RW, kelompok
arisan, aktivitas keagamaan, dan lainnya. Aksi ini menindaklanjuti publikasi
konten perdana pada Selasa (24/3) lalu bertajuk “Jaga Jarak”, yang juga
menggunakan tagar #AmanDiRumah.
Kampanye kedua ini semula akan dilakukan mulai Senin pagi. Namun, melihat fenomena masyarakat yang sudah berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, dirasa penting untuk mempercepat kampanye “Jangan Mudik” ini
Kampanye kedua ini semula akan dilakukan mulai Senin pagi. Namun, melihat fenomena masyarakat yang sudah berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, dirasa penting untuk mempercepat kampanye “Jangan Mudik” ini
Diperkirakan,
ada sekitar 15 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah
di Jawa dan luar Jawa. Jika ini terjadi, maka dikhawatirkan arus mudik penduduk
akan membuat wabah virus Corona menjalar dengan cepat dan menambah zona merah
di berbagai daerah tujuan pemudik.
Berbagai
imbauan telah dikeluarkan oleh para pemimpin pusat dan daerah yang meminta
masyarakat mengurungkan niatnya untuk mudik. Namun, belum adanya larangan resmi
dari pemerintah membuat arus mudik tetap deras mengalir ke berbagai wilayah.
Atas dasar itu, maka pada Minggu
pagi ini kampanye edukasi “Jangan Mudik” mulai dilakukan oleh berbagai media
yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19.
Terdapat
sejumlah produk bersama yang dapat digunakan, yakni dua poster, dua iklan
layanan masyarakat di radio, dan satu materi tayangan video. Di samping itu,
terdapat satu video konten bersama, yang mengandung pesan semangat untuk
berbagi.
Untuk kian menggaungkan kampanye
“Jangan Mudik”, berbagai produk yang dibuat oleh media masing-masing juga akan
dipublikasikan secara simultan. Produk itu dapat digunakan oleh semua media
dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.
Hal ini dilakukan untuk menyiasati
keterbatasan tenaga, alat dan waktu di tengah situasi Kerja Dari Rumah. Dengan
begitu, jumlah konten yang dapat dipublikasikan pun menjadi berlipat ganda.
#MediaLawanCovid-19 merupakan inisiatif
bersama kalangan media untuk menyebarkan konten edukatif dan masif dalam upaya
memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini diikuti oleh
sekitar 100 media nasional dan daerah, termasuk Katadata.co.id.
Adapun inisiatif ini muncul secara
spontan dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana
pun. Dengan begitu, kinerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana
mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
Sumber : Katadata.co.id
Komentar
Posting Komentar